Logo Bloomberg Technoz

Manuver Trump dalam Proyek Renovasi Gedung Putih Setara Rp5 T

News
05 December 2025 06:00

Sayap timur Gedung Putih dirobohkan untuk bangun ballroom baru di Washington, 21 Oktober 2025. (Aaron Schwartz/Bloomberg)
Sayap timur Gedung Putih dirobohkan untuk bangun ballroom baru di Washington, 21 Oktober 2025. (Aaron Schwartz/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Presiden Donald Trump telah menunjuk seorang arsitek baru untuk membantu merencanakan desain ruang dansa Gedung Putih senilai $300 juta atau setara hampir Rp5 triliun, menugaskan mantan kepala desainer tersebut sebagai konsultan dalam proyek yang kontroversial dan bergengsi tersebut.

Shalom Baranes Associates, sebuah firma arsitektur yang berbasis di Washington, akan merancang ruang dansa yang akan dibangun di sisi sayap timur Gedung Putih yang telah dihancurkan, menurut seorang pejabat setempat. James McCrery, yang sebelumnya ditunjuk untuk memimpin proyek tersebut, akan tetap berperan sebagai konsultan.

“Shalom adalah seorang arsitek ulung yang karyanya telah membentuk identitas arsitektur ibu kota negara kita selama beberapa dekade dan pengalamannya akan menjadi aset besar bagi penyelesaian proyek ini,” kata juru bicara Gedung Putih, Davis Ingle.


Gedung Putih tidak menjelaskan secara rinci alasan mereka mengganti arsitek dalam proyek tersebut. The Washington Post melaporkan bahwa McCrery dan Trump berselisih mengenai cakupan proyek dan bahwa firma kecil McCrery tidak dapat memenuhi tenggat waktu dalam proyek berskala besar tersebut.

Pembongkaran sisi sayap timur Gedung Putih, yang dulunya merupakan kantor ibu negara, dimulai pada bulan Oktober. Trump mengatakan bahwa ruang dansa baru tersebut akan seluas 90.000 kaki persegi dan dapat menampung 1.000 orang, sebuah kompleks yang akan jauh lebih besar daripada bangunan utama Gedung Putih, yang luasnya sekitar 55.000 kaki persegi.