Saat ini, harga minyak Brent diperkirakan akan mencapai rata-rata US$63 per barel selama sisa tahun ini, yang memperhitungkan asumsi tidak ada resesi di AS dan hanya sedikit peningkatan pasokan dari OPEC+, kata mereka.
Permintaan global hanya akan meningkat 300.000 barel per hari tahun ini, dengan perlambatan paling tajam terlihat pada bahan baku petrokimia, kata mereka.
Minggu lalu, AS memangkas perkiraan pertumbuhan permintaan minyak global menjadi sekitar 900.000 barel per hari pada 2025. Itu sekitar 400.000 barel lebih rendah dari perkiraan bulan lalu. Senin malam, OPEC akan merilis analisis bulanannya, lalu International Energy Agency akan menyusul menyampaikan analisisnya pada hari Selasa.
Harga minyak jenis Brent diperdagangkan di level US$64,87/barel pada hari Senin, turun 13% tahun ini. Dalam beberapa minggu terakhir, Goldman Sachs telah menjadi salah satu bank terkemuka yang telah memangkas perkiraan harga karena perang dagang yang dipimpin AS meningkat, dan perubahan OPEC+ meningkatkan prospek pasokan tambahan.
(bbn)