Logo Bloomberg Technoz

Moeldoko Sebut Motor Listrik Tak Laku Akibat Problem Restitusi

Krizia Putri Kinanti
22 May 2023 12:40

Pengemudi Ranger App bersiap menaiki motor listriknya di Garut, Jawa Barat, Rabu (17/5/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Pengemudi Ranger App bersiap menaiki motor listriknya di Garut, Jawa Barat, Rabu (17/5/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Pemerintah mengungkapkan rendahnya minat masyarakat dalam memanfaatkan subsidi pembelian sepeda motor listrik turut dipicu oleh banyaknya diler yang meragukan skema restitusi dalam insentif Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) tersebut.

Kepala Staf Kepresidenan (KSP) sekaligus Ketua Perkumpulan industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) Moeldoko menyebut sejauh ini baru 108 motor listrik baru yang terbeli dari 200.000 unit yang ditargetkan pemerintah melalui skema insentif KBLBB.

“Kemarin dalam rapat terakhir itu baru 108 motor yang terbeli. Kenapa ada keringanan dari pemerintah, tetapi kok disambut seperti itu oleh masyarakat ini,” ujarnya di acara Green Economic Forum, Senin (22/5/2023).

Pemerintah sebelumnya memberikan insentif kepada masyarakat untuk pembelian sepeda motor listrik maupun konversi senilai Rp7 jut aper unit. Bantuan ini hanya berlaku untuk 2 tahun (2023—2024) dengan total target 1 juta motor listrik baru dan konversi. Adapun, anggaran insentif tersebut mencapai Rp7 triliun. 

Moeldoko menjelaskan, setelah pemerintah melakukan evaluasi terhadap program tersebut, dia menilai masih banyak masyarakat yang belum mengetahui informasi mengenai skema insentif tersebut.