Exxon mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Senin malam bahwa perseroan hanya menerima satu proposal tahun ini, tetapi SEC menilai bahwa proposal tersebut harus dibuang karena "berusaha mengatur perusahaan secara mikro."
Pada 2024, pemegang saham memberikan suara pada empat resolusi, termasuk satu yang menghubungkan gaji eksekutif Exxon dengan pemotongan emisi gas rumah kaca (GRK) dan yang lainnya terkait dengan produksi plastik.
Gugatan yang diajukan tahun lalu oleh Exxon terhadap pemegang saham, termasuk Arjuna Capital, berusaha mencegah proposal mereka yang berfokus pada iklim untuk dipilih pada rapat tahunannya.
Perusahaan berpendapat bahwa mengizinkan investor untuk mengajukan permintaan serupa berulang kali merusak proses pemungutan suara pemegang saham. Gugatan terhadap Arjuna dibatalkan setelah perusahaan menarik proposalnya dan memilih untuk tidak mengajukan yang serupa.
Tindakan hukum tersebut berdampak buruk pada investor yang ingin menyuarakan kekhawatiran tentang topik lingkungan dan sosial, kata Rob Du Boff, analis senior di Bloomberg Intelligence.
“Exxon ingin mengubah proses hukum seputar proposal pemegang saham, dan sekarang tidak ada yang terburu-buru untuk mengajukannya,” katanya. “Exxon akan melakukan segala upaya untuk melawannya.”
Occidental Petroleum Corp, Valero Energy Corp, dan Dow Inc adalah perusahaan lain yang tidak memiliki proposal pemegang saham yang akan dipilih dalam rapat tahunan tahun ini, menurut data dari Bloomberg Intelligence.
Exxon mengatakan tahun ini menandai “pertama kalinya dalam sejarah baru-baru ini bahwa proksi kami tidak menyertakan proposal dari aktivis.”
Hanya empat tahun yang lalu sebuah dana kecil berhasil mengalahkan Exxon, dengan menempatkan tiga direktur di dewan perusahaan.
(bbn)































