Logo Bloomberg Technoz

Dapat Keluhan Soal Nasib Investasi SPBU, BKPM Panggil Shell dkk

Azura Yumna Ramadani Purnama
07 October 2025 15:25

Konferensi pers BKPM bersama para pelaku industri hilir migas, Selasa (7/10/2025)./Bloomberg Technoz-Azura Yumna Ramadani Purnama
Konferensi pers BKPM bersama para pelaku industri hilir migas, Selasa (7/10/2025)./Bloomberg Technoz-Azura Yumna Ramadani Purnama

Bloomberg Technoz, Jakarta – Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) tidak menampik telah menerima keluhan dari pelaku industri terkait dengan kepastian investasi di sektor industri hilir migas Tanah Air.

Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Todotua Pasaribu mengatakan keluhan melalui surat tersebut dilayangkan seiring dengan berlarut-larutnya kebijakan pengadaan bahan bakar minyak (BBM) untuk SPBU swasta, yang tengah mengalami kekosongan stok bensin.

“Jadi kami kumpul pada hari ini karena memang masuknya surat dari para pelaku usaha swasta kepada kementerian kami, keterkaitannya dengan kepastian dan kelangsungan investasi mereka di negara kita,” ujarnya saat konferensi pers di kantor BKPM, Selasa (7/10/2025).


“Kaitannya dengan adanya isu pembatasan terhadap kuota impor bahan bakar yang dijual [SPBU swasta], yang nonsubsidi di SPBU para pelaku usaha.”

Pejalan kaki masuk kedalam SPBU BP-AkR di Jalan Minangkabau, Jakarta, Jumat(3/10/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Todotua menyebut hari ini telah mengadakan pertemuan dengan Dirjen Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Laode Sulaeman, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), serta perwakilan badan usaha (BU) hilir migas swasta seperti PT Pertamina Patra Niaga, Shell Indonesia, BP-AKR, dan Exxon.