Aksi balasan atas tarif Trump yang diumumkan Trump 2 April lalu harus disimak lebih dalam, dengan tesis bahwa dampaknya dalam memperuncing perang dagang dan ujungnya mengganggu pertumbuhan ekonomi dunia, dijelaskan Rully Arya Wisnubroto Chief Economist & Head of Research Mirae Asset Sekuritas Indonesia.
Aksi Trump yang dikenal dengan Liberation Day juga berpeluang mengubah arah kebijakan bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed). Rully memprediksi The Fed akan menurunkan tingkat bunga guna mengantisipasi risiko perlambatan.
“The Fed menghadapi tantangan yang semakin besar karena kebijakan tarif Trump memperkuat tekanan stagflasi,” jelas dia. “The Fed mungkin akan melakukan sedikit penurunan suku bunga untuk mengatasi dampak ekonomi dari konflik perdagangan yang meningkat.”
(rtd/wep)
