Dari sisi harga, produk Gelap Ruang Jiwa dijual mulai dari Rp300 ribu hingga Rp3 juta, dengan omzet bulanan yang kini mencapai Rp80 juta hingga Rp200 juta. Namun, tantangan dalam menjaga kualitas tetap menjadi perhatian utama.
Aksesori ini dibuat satu per satu karena membutuhkan keterampilan tinggi dari para pengrajin. Maka dari itu Runa terus meningkatkan kualitas produksi dengan quality control yang ketat serta membuka peluang bagi lebih banyak perajin lokal untuk bergabung.
Meski belum mengekspor secara resmi, Gelap Ruang Jiwa sudah melayani pembeli dari luar negeri seperti Singapura dan Malaysia. Keikutsertaannya dalam BRI UMKM EXPO(RT) 2025 menjadi langkah strategis untuk memperluas jangkauan pasar dan mendapatkan pelatihan ekspor.
“Di sisi lain, kami juga ingin memperlebar usaha untuk memperbanyak jumlah produksi. Melalui inisiatif ini, kami bisa menambah perajin sekaligus membuka lapangan pekerjaan,” kata Runa.
BRI UMKM EXPO(RT) 2025 yang digelar pada 30 Januari–2 Februari 2025 di ICE BSD City terbukti sukses. Acara ini dihadiri lebih dari 69 ribu pengunjung, mencatatkan transaksi lebih dari Rp40 miliar, dan berhasil merealisasikan kontrak ekspor senilai USD 90,6 juta atau sekitar Rp1,5 triliun.
Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang BRI dalam membina UMKM untuk menembus pasar internasional.
“Keikutsertaan dalam pameran internasional ini juga merupakan bentuk dukungan nyata BRI untuk mendorong pengusaha UMKM go global yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui ekspor produk lokal,” ujar Hendy.
Melalui program seperti ini, BRI menunjukkan komitmennya sebagai bank yang tak hanya memberikan akses keuangan, tapi juga menjadi mitra pertumbuhan UMKM Indonesia menuju pasar dunia.
(tim)































