Philippe Lazzarini, kepala badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), mengatakan di platform media sosial X bahwa jenazah tersebut telah "dibuang di kuburan dangkal – sebuah pelanggaran berat terhadap martabat manusia."
Lazzarini mengatakan bahwa kematian tersebut menambah jumlah total pekerja bantuan yang tewas sejak dimulainya perang Israel-Hamas di Gaza menjadi 408 orang.
Dalam pernyataan yang dirilis pada Minggu malam, Komite Internasional Palang Merah menyatakan bahwa mereka "terkejut" atas kematian para pekerja bantuan tersebut.
"Jenazah mereka telah diidentifikasi hari ini dan telah dievakuasi untuk pemakaman yang layak. Staf dan relawan ini mempertaruhkan nyawa mereka sendiri untuk memberikan bantuan kepada orang lain," kata pernyataan itu.
(spt)






























