Logo Bloomberg Technoz

Ueda memperkirakan BOJ akan mendapatkan gambaran lebih jelas mengenai prospek ekonomi global pada awal April, ketika Amerika Serikat diperkirakan akan mengumumkan kebijakan tarif timbal balik untuk sektor seperti otomotif, farmasi, dan semikonduktor.

Dalam laporan proyeksi ekonomi terbarunya, BOJ memperkirakan indeks harga inti akan rata-rata mencapai 2,7% pada tahun fiskal ini dan 2,4% tahun depan.

Sebagian besar analis memperkirakan BOJ akan kembali menaikkan suku bunga pada Juni atau Juli, dengan pola kenaikan setiap enam bulan hingga mencapai puncak siklus pengetatan kebijakan moneter.

Meskipun inflasi utama mengalami penurunan, indikator yang lebih dalam menunjukkan tekanan harga tetap stabil. Harga konsumen yang tidak termasuk energi dan makanan segar naik 2,6%, laju tercepat dalam setahun terakhir. Pelemahan yen yang berkelanjutan, cuaca yang tidak menentu, dan kelangkaan tenaga kerja menjadi faktor utama yang mendorong kenaikan harga berbagai produk makanan, sehingga meningkatkan kekhawatiran rumah tangga di tengah stagnannya upah riil.

Beban biaya hidup yang meningkat telah berdampak pada sentimen ritel, dengan indeks keyakinan konsumen turun pada Februari ke level terendah dalam hampir dua tahun. Data pekan lalu juga menunjukkan bahwa belanja rumah tangga pada Januari jauh lebih rendah dari perkiraan, karena masyarakat mengurangi pengeluaran untuk kebutuhan yang tidak mendesak.

(bbn)

No more pages