Dia menjelaskan, ekonomi Eropa, Jepang dan India juga mengalami dampak rambatan tarif AS, di tengah permintaan ekonomi domestik yang belum meningkat akibat keyakinan usaha yang rendah dan ekspor yang melambat.
Pelemahan pertumbuhan ekonomi China sebagai akibat kebijakan tarif impor AS tertahan dengan kebijakan pelebaran defisit fiskal 2025 dari yang ditargetkan.
"Dengan perkembangan tersebut, pertumbuhan ekonomi dunia 2025 diperkirakan 3,2%," tegas Perry.
Tetap tingginya ketidakpastian ekonomi global ini membutuhkan respons kebijakan yang tepat dan terkoordinasi dengan baik untuk memperkuat ketahanan eksternal dan menjaga stabilitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi global.
(lav)
No more pages






























