Bursa Asia Bersiap Menguat Usai Inflasi AS di Bawah Perkiraan
News
13 March 2025 06:15

Richard Henderson - Bloomberg News
Bloomberg, Bursa saham Asia diperkirakan menguat pada perdagangan Kamis (13/03/2025) setelah inflasi AS yang lebih rendah dari perkiraan mendorong Wall Street bangkit dari dua hari kerugian tajam.
Indeks saham berjangka untuk Jepang dan Australia naik, didukung kenaikan S&P 500 sebesar 0,5% pada Rabu (12/03/2025) serta lonjakan Nasdaq 100 sebesar 1,1%. Ini merupakan kenaikan pertama bagi indeks utama AS sejak Jumat, meskipun secara keseluruhan masih turun lebih dari 3% sepanjang pekan ini. Namun, kontrak berjangka saham Hong Kong melemah, mengikuti penurunan indeks perusahaan-perusahaan China yang terdaftar di AS.
Sementara itu, imbal hasil obligasi AS cenderung stabil pasca-laporan inflasi. Imbal hasil obligasi US Treasury tenor 10 tahun naik tiga basis poin menjadi 4,3%, sedangkan obligasi tenor dua tahun yang lebih sensitif terhadap kebijakan moneter naik empat basis poin. Mata uang utama dunia bergerak dalam kisaran sempit, dengan indeks dolar AS nyaris tak berubah pada Rabu (12/03/2025).
Minimnya respons pasar obligasi terhadap data inflasi mencerminkan ketidakpastian yang dipicu oleh kebijakan perdagangan Presiden Donald Trump, yang masih membayangi sentimen global.
