Logo Bloomberg Technoz

“Dalam tiga pekan terakhir, para investor merasa membeli saham saat ini seperti menangkap pisau yang jatuh,” kata Mark Hackett dari Nationwide. “Namun, kondisi pasar yang sangat oversold dan pesimisme yang hampir menyeluruh mengindikasikan adanya potensi reli pemulihan.”

Pada Rabu, Trump menyatakan AS akan merespons langkah balasan Uni Eropa terhadap tarif baru 25% yang ia berlakukan atas impor baja dan aluminium. Pernyataan ini meningkatkan risiko eskalasi lebih lanjut dalam perang dagang global. Di hari yang sama, Kanada mengumumkan tarif 25% atas produk AS senilai US$20,8 miliar, termasuk baja dan aluminium, setelah pemerintahan Trump menerapkan bea masuk atas dua komoditas tersebut.

Inflasi AS pada Februari, baik indeks harga konsumen (IHK) secara keseluruhan maupun ukuran yang tidak memasukkan harga makanan dan energi, naik 0,2%, lebih rendah dari proyeksi konsensus 0,3%. Data ini menjadi sinyal positif bagi perekonomian AS di tengah kekhawatiran bahwa tarif impor dapat memicu lonjakan harga bagi konsumen.

“Meskipun data inflasi terbaru memberikan sedikit kelegaan, ketidakpastian masih tinggi karena kebijakan perdagangan bisa berdampak pada inflasi ke depan,” ujar Oscar Munoz dan Gennadiy Goldberg dari TD Securities. “Dalam kondisi ini, Federal Reserve kemungkinan besar tidak akan mengubah arah kebijakan dalam waktu dekat,” tambah mereka.

Pada Kamis, laporan indeks harga produsen (IHP) AS akan dirilis dan menjadi indikator penting bagi The Fed dalam menentukan kebijakan inflasi. Data ekonomi Asia yang akan diterbitkan mencakup indeks keyakinan konsumen Thailand, produksi industri serta indeks harga produsen Hong Kong. Sementara itu, data perdagangan India dan suplai uang China diperkirakan keluar sebelum 17 Maret dan 15 Maret.

Bursa Saham AS

Penguatan indeks saham AS pada Rabu didorong oleh lonjakan saham-saham teknologi besar. Indeks Magnificent Seven—yang berisi saham teknologi unggulan—naik 2,3%, mencatat hari terbaiknya sejak Januari.

Di sesi perdagangan larut malam, Intel Corp mengumumkan penunjukan Lip-Bu Tan sebagai CEO baru mereka. Sementara itu, Adobe Inc memberikan prospek bisnis yang kurang optimistis.

“Saham naik dari level oversold yang ekstrem dalam sepekan terakhir,” kata Jonathan Krinsky, analis teknikal di BTIG. “Saya melihat ada titik bottom yang bisa diperjualbelikan, tetapi ini bukan bottom terakhir.”

Di tempat lain, otoritas China memanggil eksekutif Walmart Inc setelah muncul laporan bahwa perusahaan tersebut meminta pemasoknya menanggung biaya tambahan akibat kenaikan tarif AS.

Di pasar mata uang, yen stabil. Pejabat Bank of Japan mempertimbangkan untuk tidak melakukan intervensi di pasar obligasi meskipun imbal hasil mencapai level tertinggi sejak 2008, menurut sumber yang mengetahui kebijakan tersebut.

Sementara itu, harga emas bertahan di sekitar US$2.934 per ons, dan minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik untuk sesi ketiga berturut-turut.

(bbn)

No more pages