Logo Bloomberg Technoz

Sri Mulyani Beber Biang Kerok Penerimaan Negara Merosot 20%

Dovana Hasiana
14 March 2025 10:40

Sri Mulyani (Azzura/Bloomberg Technoz)
Sri Mulyani (Azzura/Bloomberg Technoz)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan penurunan pendapatan negara pada Januari-Februari 2025 hingga 20% tetap mengikuti pola pada tahun-tahun sebelumnya.

Bendahara Negara ini mengeklaim pendapatan negara memiliki kecenderungan untuk turun pada awal tahun. Terlebih, terdapat koreksi harga-harga komoditas yang berkontribusi penting bagi Indonesia.

Beberapa harga komoditas utama yang melambat antara lain batu bara (-11,8%), minyak mentah Brent (-5,2%) dan nikel (-5,9%).


"Kita juga melihat beberapa kebijakan yang kita kenalkan seperti tarif efektif rata-rata menimbulkan perubahan dari sisi penerimaan negara terutama pajak penghasilan [PPh] Pasal 21, kemudian restitusi cukup signifikan pada awal tahun menyebabkan penurunan," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers APBNKita, dikutip Jumat (14/3/2025).

APBN Februari 2025: Pendapatan Negara Merosot 20% Buahkan Defisit (Bloomberg Technoz/Arie Pratama)

Sekadar catatan, realisasi pendapatan negara sampai Februari 2025 tercatat sebesar Rp316,9 triliun. Angka ini merosot Rp83,46 triliun atau 20,84% dibanding pendapatan negara pada periode yang sama tahun lalu, tepatnya Februari 2024 yang mencapai Rp400,36 triliun.