Carmen Reinicke dan Matthew Griffin - Bloomberg News

Bloomberg, Pelemahan bursa saham AS yang sebelumnya terjadi secara bertahap berubah menjadi kejatuhan tajam pada Senin (10/3/2025) ketika investor mulai menarik diri dari hampir semua aset berisiko. Kekhawatiran ekonomi menyelimuti Wall Street, memicu aksi jual besar-besaran.

Saham teknologi mengalami penurunan terbesar sejak 2022, menyebabkan Nasdaq 100 anjlok hampir 4%. Harga kripto ikut merosot, penerbitan obligasi korporasi dibatalkan, dan indeks ketakutan Wall Street melonjak. Imbal hasil obligasi pemerintah AS turun tajam karena investor mencari perlindungan dari ketidakpastian pasar.

Secara keseluruhan, pasar mengirimkan sinyal yang sama: meningkatnya kekhawatiran bahwa kenaikan tarif, pemangkasan belanja, dan ketidakpastian geopolitik yang diterapkan Presiden Donald Trump akan menghambat perekonomian AS yang selama ini terbukti tangguh.

Kekhawatiran ini semakin besar setelah Trump dan para penasihatnya memperingatkan kemungkinan adanya "kesulitan jangka pendek" dalam upaya mereka menata ulang keseimbangan perdagangan global. Investor pun mulai bersiap menghadapi dampaknya.