Gedung Putih memperkirakan 62% impor Kanada masih akan dikenai tarif, sebagian besar merupakan produk energi yang terkena tarif 10%, dan setengah barang-barang tersebut berasal dari Meksiko. Pejabat Gedung Putih memperingatkan bahwa proporsi ini bisa berubah karena para importir bergegas mematuhi aturan baru itu.
Trump menegaskan bahwa keringanan tarif bagi para produsen mobil tidak akan berlangsung lama. Ia mengatakan tidak akan menandatangani perpanjangan waktu lagi bulan depan.
"Saya katakan kepada mereka bahwa itu saja, ini adalah kesepakatan jangka pendek," ujarnya, seraya menambahkan, dia memberi tahu para eksekutif otomotif untuk tidak kembali dan meminta keringanan lagi.
Meski demikian, putusan ini tetap menandai perubahan signifikan Trump, yang pada Selasa mengumumkan kenaikan tarif terbesar dalam seabad terakhir, lalu mencabut putusan tersebut 48 jam setelahnya karena saham-saham terpukul dan Partai Republik menngkhawatirkan konsekuensi ekonomi.
Trump meremehkan reaksi tersebut, mengatakan, "saya bahkan tidak melihat pasar." Trump berpendapat bahwa negara-negara asing "merampok kita" dan tarif tersebut akan membuat AS menjadi lebih kuat.
"Akan selalu ada sedikit gangguan jangka pendek. Saya rasa ini tidak akan menjadi besar," kata Trump.
Menurut pejabat Gedung Putih, membebaskan mobil dari tarif dilakukan untuk meminimalkan gangguan pada industri dan pekerja otomotif. AS, Meksiko, dan Kanada memiliki rantai pasokan otomotif yang sangat terintegrasi dan perusahaan-perusahaan mobil Big Three Detroit telah melobi pemerintah selama berminggu-minggu untuk mendapatkan pengecualian.
Trump memutuskan untuk mengurangi tarif setelah berbicara dengan Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, dan para eksekutif perusahaan otomotif.
Kanada menunda rencananya untuk menerapkan tarif balasan terhadap AS setelah Trump mengumumkan putusan terebut. Namun, Kanada tetap memberlakukan bea masuk terhadap sekitar US$20,9 miliar produk AS.
Menteri Perdagangan Howard Lutnick menyampaikan putusan tersebut pada Kamis, mengatakan bahwa Trump sedang mempertimbangkan pengecualian untuk barang-barang Meksiko dan Kanada berdasarkan perjanjian tersebut. Lutnick mengatakan pada CNBC bahwa Meksiko dan Kanada "menawarkan kami sejumlah besar kebijakan terkait fentanil."
Trump telah mengaitkan tarif tersebut dan bea masuk 20% pada China, dengan komitmen dari tiga negara lainnya untuk menindak tegas aliran obat-obatan terlarang dan imigrasi ke AS.
(bbn)
