Bloomberg Technoz, Jakarta - Perkembangan pinjaman online (pinjol) telah memicu kekhawatiran, terutama bagi pelaku usaha kecil yang membutuhkan modal cepat. Dalam Bloomberg Technoz Podcast – Ramadan Spark bersama Kode Marketing, narasumber Tito Maulana, Dewan Pembina Masyarakat Ekonomi Syariah Jakarta, membahas bagaimana ekonomi syariah dapat menjadi solusi bagi UMKM yang ingin berkembang tanpa terjerat riba.

Dipandu oleh Sisi Aspasia, Communication Specialist, dan Said A. Abri, General Secretary ASEAN Federation of Land Surveying and Geomatics, diskusi ini menyoroti perbedaan mendasar antara pinjol konvensional dan ekonomi syariah.

“Ada dua jenis pinjol, yang syariah dan yang konvensional. Pinjol konvensional itu bunganya harian, sedangkan pinjol syariah sudah jarang, bahkan hampir tidak ada yang konsumtif. Kenapa? Karena bukan kredit konsumtif yang kita cari, tapi kredit produktif. Minjam uang itu untuk usaha, bukan untuk belanja,” kata Tito.

Namun, tantangan terbesar dalam implementasi ekonomi syariah adalah rendahnya tingkat literasi masyarakat terhadap konsep keuangan berbasis syariah.

“Tingkat literasi kita masih rendah banget tentang ekonomi syariah, terakhir di bawah 30%. Jadi memang PR kita di MES (Masyarakat Ekonomi Syariah) adalah meningkatkan literasi ini. Masyarakat belum tahu dan cenderung apatis, merasa bahwa bank syariah dan bank konvensional itu sama saja, padahal jelas beda,” tambahnya.