Logo Bloomberg Technoz

Penguatan IHSG Makin Tinggi Saat Penjualan Ritel Tumbuh Lambat

Muhammad Julian Fadli
12 February 2025 17:52

Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Rabu (12/2/2025), berhasil melesat di zona hijau dengan kenaikan 113,78 poin atau menguat 1,74% ke posisi 6.645,77 di tengah-tengah penjualan ritel yang tumbuh melambat di Januari 2025.

Sepanjang perdagangan pada Sesi I IHSG bergerak nyaman di zona hijau dengan rentang perdagangan terjadi pada area level 6.537,47 sampai dengan tertingginya 6.645,77.

Penutupan IHSG Sesi II pada Rabu 12 Februari 2025 (Bloomberg)

Data perdagangan menunjukkan nilai perdagangan mencapai Rp10,93 triliun dari sejumlah 16,69 miliar saham yang ditransaksikan. Dengan frekuensi yang terjadi menyentuh 1,09 juta kali diperjualbelikan.

Tercatat ada penguatan 367 saham dan sebanyak 212 saham terjadi pelemahan. Sedangkan 217 saham stagnan. Sementara kurs Rupiah juga berhasil menguat 0,05% ke posisi Rp16.366/US$.

Saham-saham infrastruktur, saham kesehatan, dan saham teknologi menjadi pendukung utama penguatan IHSG dengan kenaikan 2,89%, 2,23%, dan 1,71%, disusul oleh menguatnya saham keuangan sebesar 1,30%. Sedangkan, saham-saham properti mengalami kenaikan 1,27%.