Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini Rabu 12 Februari 2025, berpotensi melanjutkan tren pelemahan tertekan oleh pernyataan terbaru Gubernur Bank Sentral AS semalam di hadapan Kongres, bersamaan dengan kekecewaan pasar terhadap data Ekonomi dalam negeri.

Pada perdagangan saham kemarin, Selasa (11/2/2025), IHSG ditutup di zona merah dengan mencatatkan pelemahan 116,15 poin (1,75%) hingga menutup perdagangan di posisi 6.531.

Secara teknikal IHSG berpotensi lanjutkan tren Bearish, dengan menuju area support trendline selanjutnya pada area level 6.500 setelah perdagangan sebelumnya, IHSG melemah dengan tekanan hebat berturut-turut pada time frame daily. 

Adapun support kuat selanjutnya yang menarik dicermati ada pada level 6.400. Sedangkan untuk resistance penguatan pertama pada level 6.650 sebagai target terdekat, dan ada resistance 6.800 sebagai target selanjutnya.

Sentimen pada perdagangan hari ini utamanya datang dari global. Pernyataan terbaru Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat (Federal Reserve/The Fed) Jerome Powell dengan tegas, tidak perlu terburu-buru untuk menyesuaikan suku bunga acuan, mengatakan pada Kongres, yang sebagian besar menegaskan pernyataannya pada Januari, setelah suku bunga acuan tidak berubah.