Tarif Menjulang, Sri Mulyani Yakin Ekonomi Global Lesu Lagi 2026
Dovana Hasiana
11 February 2025 16:39

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memproyeksi kinerja perekonomian global akan mengalami stagnasi pertumbuhan, bahkan cenderung melemah hingga 2026. Hal ini salah satunya dipicu penerapan tarif dagang internasional, termasuk untuk impor baja dan aluminium.
Menurutnya, kondisi pelemahan ekonomi global bakal terus berlanjut sampai adanya keseimbangan baru dalam hubungan geopolitik hingga dianggap menjadi stabil atau dapat diterima secara politik.
"Saya pikir kita akan memperkirakan bahwa pada 2025, kinerja ekonomi global akan relatif lemah atau stagnan. Itu akan berlanjut hingga 2026," ujar Sri Mulyani dalam Mandiri Investment Forum, Selasa (11/2/2025).
Sri Mulyani melandasi proyeksi tersebut karena kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menerapkan tarif terhadap China. Selain itu, terdapat tarif 25% untuk impor baja dan aluminium.
Hal tersebut pada akhirnya akan memengaruhi rantai pasokan dan prospek ekonomi global. Bahkan, lembaga seperti International Monetary Fund (IMF), Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) juga melihat risiko untuk deglobalisasi dan kebijakan yang melihat ke dalam terlebih dahulu (inward policy).