Bloomberg Technoz, Jakarta - Mayor Jenderal TNI Novi Helmy Prasetya resmi ditunjuk Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir sebagai Direktur Utama Perum Bulog menggantikan Wahyu Suparyono.
Pergantian tersebut diputuskan Jumat, 7 Februari 2025 berdasarkan surat keputusan Menteri BUMN SK-30/MBU/02/2025.
“Mengakhiri pengabdian Wahyu Suparyono sebagai Direktur Utama dan Iryanto Hutagaol sebagai Direktur Keuangan Perum Bulog,” dikutip dari rilis yang dibagikan, Minggu (9/2/2025)
Mayjen Novi Helmy Prasetya merupakan perwira tinggi TNI-AD yang menjabat sebagai Asisten Teritorial Panglima TNI sejak 21 Februari 2024 lalu.
Profil Novi Helmy Prasetya
Novi Helmy Prasetya lahir pada tanggal 10 November 1971 di Bangkalan, Jawa Timur. Novi merupakan lulusan akademi militer pada tahun 1993 yang berasal dari InfanteriKomando Pasukan Khusus (Koppassus).
Sebelumnya, Novi pernah meraih gelar sarjana di Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) dengan jurusan Hubungan Internasional pada tahun 2016, dan gelar Magister jurusan Ilmu Pemerintahan pada tahun 2019.
Dalam dunia militer, Jabatan terakhir yang diduduki oleh Novi yakni Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda.
Perjalanan karier Novi bermula dari jabatan sebagai Komando Peleton di Batalyon Infanteri 125/Simbisa dan Yonif 100/Prajurit Setya.
Novi pernah menjabat sebagai Kepala Seksi Intelijen di satuan Koppassus dengan persyarat tugas dan keahlian dalam menganalisis situasi yang strategis.
Novi juga pernah melaksanakan sejumlah operasi penting. Diantaranya operasi Timor-timor pada tahun 1996, Operasi Tribuana pada tahun 1999, dan pengaman VVIP RI 1 di Inggris pada tahun 2004, di Rusia tahun 2013, dan Jerman tahun 2015.
(wep)