Bahkan, dia pun menyinggung kondisi sejumlah negara makmur yang saat ini justru rusak usai diganggu pertahanannya dengan serangan bom, dan invasi. Pernyataan tersebut seolah merujuk pada Palestina yang mendapat invasi dari Israel; dan Ukraina yang mendapat invasi dari Rusia. Menurut dia, negara-negara tersebut mengalami kehancuran serius usai pemukiman dan fasilitas penunjang kehidupan lainnya mendapat serangan dari lawan.
Toh, Prabowo mengungkap rasa syukur para presiden Indonesia dalam 35 tahun terakhir, telah mahir menempatkan posisi dalam politik dunia. Hal ini menjadi jaminan tak terjadinya invasi atau pun perang terbuka dengan negara-negara lain; atau terlibat dalam perang internasional.
“Kita bersyukur berapa tahun ini bisa dikatakan 25, 35 tahun lebih, kita harus bersyukur bahwa pemimpin-pemimpin kita telah memelihara negara kita, memelihara NKRI tanpa terlalu terlibat, tanpa mengundang invasi dari negara lain,” kata dia.
Dalam kesempatan itu, Panglima TNI Agus Subiyanto menyatakan bahwa terdapat 1.004 pamen dan pati TNI dari berbagai matra yang hadir dalam pengarahan yang diberikan Prabowo tersebut.
Ia merinci, apabila digolongkan berdasarkan matra maka terdapat 4 orang dari unsur pimpinan TNI; 11 orang pimpinan mabes TNI; 613 orang TNI Angkatan Darat (AD); 243 orang TNI Angkatan Laut (AL); dan 133 orang TNI Angkatan Udara (AU).
Sementara bila digolongkan berdasarkan pangan, lanjut Agus, maka terdapat empat pati dengan pangkat bintang empat; sembilan pati bintang tiga; 41 pati bintang dua; 78 pati bintang satu; 192 pamen berpangkat kolonel; 589 pamen berpangkat letkol; dan 91 pamen berpangkat Mayor.
“Dapat kami laporkan di hadapan bapak saat ini hadir 1004 org pamen dan pati TNI terdiri dari para Komandan Satuan setingkat Danyon, Dandim, dan Danrem pada masing-masing matra,” kata Agus.
(azr/frg)
