Logo Bloomberg Technoz

Bitcoin Drop di Bawah US$100 Ribu Efek Tegang Perang Dagang

Redaksi
05 February 2025 14:22

Ilustrasi pasar kripto Bitcoin di era pemerintahan Presiden Donald Trump. (Bloomberg)
Ilustrasi pasar kripto Bitcoin di era pemerintahan Presiden Donald Trump. (Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bitcoin kembali melandai meninggalkan zona US$100.000 pada Rabu (5/2/2025) siang waktu Indonesia imbas tekanan jual di pasar akibat ketegangan hubungan dagang dua negara besar dunia, China dan Amerika Serikat (AS). 

Meningkatnya ketegangan perdagangan telah memberikan pukulan terhadap kepercayaan investor terhadap aset berisiko. Mata uang kripto telah turun tajam ketika kebijakan tarif baru AS pertama kali diumumkan pada akhir pekan. 

Aset kripto paling berharga BTC sementara bertengger di level US$97.507 hingga pukul 14.20 waktu Indonesia, atau turun 1,6% dibandingkan perdagangan kemarin. Namun secara year-to-date (ytd) Bitcoin masih mencatatkan kenaikan 4,2% di sepanjang 2025.

Kebijakan tarif baru yang ditandatangani Presiden AS Donald Trump akhir pekan lalu sempat menghantam Bitcoin dengan level terendahnya di US$92.876 pada Senin (3/1/2025) siang. 

Minat terbuka pada kontrak berjangka Bitcoin di bursa derivatif CME Group Inc. juga turun 4%, dilaporkan Bloomberg, menjadi sinyal pendekatan yang lebih waspada di kalangan investor institusi.

Perang tarif AS-China menghantam laju kenaikan Bitcoin.