Logo Bloomberg Technoz

Dengan banderol tertinggi Rp11 juta, tidak berlebihan bila disebut tiket konser Coldplay menjadi yang paling mahal untuk konser tahun ini. Walau sebenarnya untuk kelas artis legendaris, konser penyanyi kawakan Celine Dion pada 2018 silam jauh lebih mahal dengan banderol hingga Rp25 juta per tiket. 

Dana Darurat untuk Tiket Konser?

Di laman media sosial banyak mengemuka obrolan dan sarkasme apakah boleh membeli tiket konser artis idola dengan dana darurat yang dimiliki saat ini?

Banyak yang menilai kedatangan tiba-tiba Coldplay yang tanpa aba-aba memutuskan konser di Indonesia sebagai bagian dari hal darurat sehingga perlu diantisipasi juga dengan dana darurat. 

Suasana konser Coldplay di Brazil. (Dok @annaleemedia lewat unggahan @coldplay/Instagram)

Tentu saja itu sarkasme. Dana darurat dalam perencanaan keuangan diperuntukkan untuk menutup kebutuhan darurat yang berkaitan dengan survival ketika sumber utama penghasilan tengah mengalami gangguan.

Misalnya, mendadak terkena PHK dan belum mendapatkan pekerjaan baru, maka dana darurat itulah yang bisa untuk sementara digunakan untuk menutup kebutuhan sampai seseorang memperoleh pekerjaan baru.

Adapun tiket konser adalah bagian dari kebutuhan rekreasi dan hiburan. Seseorang masih akan tetap hidup meskia ia tidak menonton konser, sederhananya seperti itu. Sehingga, sejatinya kebutuhan menonton konser musik sulit dikategorikan sebagai kebutuhan darurat yang mendesak.

Idealnya, untuk menutup kebutuhan rekreatif atau hiburan, seseorang bisa memakai dana kebutuhan pribadi misalnya bila seseorang selama ini memiliki tabungan yang khusus diperuntukkan untuk impulsive buying atau anggaran suka-suka.

Bagaimana bila anggaran itu tidak ada dan hasrat hati tetap ingin menonton konser grup band idola? Anggaplah nonton Coldplay adalah kesempatan sekali seumur hidup yang mungkin sulit terulang lagi pada tahun-tahun mendatang, bagaimana cara menebus tiket Coldplay tanpa perlu membahayakan kesehatan keuangan pribadi?

Investasi dari Sekarang

Mendapatkan dana pembelian tiket konser Coldplay tanpa mengganggu pengelolaan keuangan rutin, bukanlah hal mustahil. Konser akan digelar pada November nanti di mana perburuan tiket akan mulai dibuka bulan ini. Biasanya perang alias war ticket sudah dimulai jauh-jauh hari meski jadwal konser baru 6 bulan lagi.

Beberapa penggemar Coldplay sudah siap memakai dana pinjaman seperti dari pinjaman online yang berbunga tinggi, ataupun memakai kartu kredit yang bunganya juga tidak kecil. Tentu itu tidak dibenarkan oleh para perencana keuangan.

Sudah tidak mendesak, mengapa pula memakai dana utang? Bisa jadi awal dari bencana keuangan yang tidak perlu terjadi.

Namun, ini tentang once in a lifetime moment, kata Devira Astianarti, seorang Pegawai Negeri Sipil di Jakarta Selatan. Ia siap menggesek kartu kredit untuk mengikuti war ticket konser Coldplay.

"Nanti tagihannya saya bayar memakai tabungan, menyisihkan dana dari gaji bulan-bulan mendatang," jelasnya.

Dengan perburuan tiket akan dimulai 19 Mei atau pekan depan. Bahkan bank swasta nasional terbesar PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menggelar pre sale pada 17-18 Mei nanti.

Harga dan denah tempat duduk konser Coldplay Jakarta (PK Entertainment)

Para pemburu tiket diperkenankan memakai cara bayar melalui kartu debit, virtual account, kartu kredit dan sebagainya. BCA bahkan menyediakan opsi cicilan 0% dengan tenor 3 bulan untuk pembelian tiket konser Coldplay itu. 

Nasabah BCA berkesempatan untuk membeli tiket konser Coldplay Jakarta pada 17 Mei 2023, pada pukul 10.00 WIB melalui situs www.coldplayinjakarta.com, penggemar pun langsung bisa melakukan transaksi pembayaran.

Sebenarnya masih ada jalan. Para penggemar Coldplay bisa memulai mengumpulkan dana sekarang meski ada risiko baru memperoleh dana pembelian tiket beberapa bulan ke depan.

Namun, lebih baik bermain aman ketimbang memaksa diri berutang sekadar untuk gaya hidup, bukan?

Asumsikan seseorang mengincar tiket Coldplay Cat 7 seharga Rp1,25 juta per tiket. Dengan berinvestasi di instrumen dengan imbal hasil 14% selama tiga bulan sebesar Rp400.000 tiap bulan, dana itu sudah bisa ia kumpulkan.

Atau, berniat membeli tiket konser Coldplay seharga Rp5 juta? Anda bisa berinvestasi sebesar Rp800.000 saja tiap bulan selama enam bulan di instrumen dengan return 14% per tahun.

Bagaimana bila ingin menebus tiket konser Coldplay yang paling bonafid seharga Rp11 juta? Secara teori, hal itu mungkin saja dengan sisa waktu enam bulan ini. Investasi rutin sebesar Rp2,7 juta di instrumen dengan imbal hasil 14% per tahun, maka Anda bisa mengantongi Rp11 juta dalam empat bulan.

Apa ada instrumen investasi yang bisa memberikan dengan return 14% per tahun? Cukup banyak. Daftar saham di bawah ini berhasil memberikan return bukan hanya 14% melainkan hingga ratusan persen hanya dalam 3 bulan saja atau selama kuartal 1-2023: 

Saham Tercuan Sepanjang Kuartal I-2023 (Riset Bloomberg Technoz)

Atau, bisa juga mencoba membiakkan dana di instrumen reksa dana saham. Produk reksa dana saham seperti Panin Dana Teladan, misalnya, bisa memberi return 14,86% setahun ini. 

Namun, perlu selalu diingat, cara ini kurang direkomendasikan oleh perencana keuangan karena untuk kebutuhan jangka pendek pilihan instrumen umumnya adalah yang konservatif alias berimbal hasil relatif rendah agar bisa mengimbangi risiko kerugian. 

Sebaliknya, bila menempatkannya di instrumen dengan potensi imbal hasil tinggi, perlu selalu diingat bahwa risikonya pun sepadan dengan itu. Artinya, Anda berisiko rugi senilai yang sama atau lebih besar.

Jadi, sudah siap berburu tiket konser Coldplay?

(rui)

No more pages