Pelepasan sandera yang tersisa bisa saja bergantung pada negosiasi untuk mengakhiri perang secara de facto, sesuatu yang ditolak Israel selama Hamas tetap berkuasa. Saat ini, Mesir juga menjadi tuan rumah pembicaraan paralel tentang kemungkinan pembagian kekuasaan antara Hamas dan faksi Palestina lainnya.
Pada Sabtu, keempat perempuan Israel yang mengenakan pakaian mirip seragam militer khaki, dibawa ke panggung sementara yang dihiasi slogan-slogan anti-Israel. Sambil tersenyum, mereka melambaikan tangan dan memberikan tanda jempol ke arah kerumunan yang bersorak, sebelum dibawa dengan jip Palang Merah ke perbatasan Israel. Di sana, reuni keluarga dan pemeriksaan medis telah menanti mereka.
Keempat perempuan itu sebelumnya bertugas sebagai tentara tidak bersenjata dalam unit pengintai ketika mereka ditangkap saat serangan mendadak Hamas ke perbatasan Israel pada 7 Oktober 2023.
Rekaman video menunjukkan mereka terluka dan tampak kebingungan saat dibawa dalam pakaian tidur mereka. Mereka termasuk dari sekitar 250 orang yang disandera — sebagian besar warga sipil — sementara 1.200 lainnya tewas dalam hari paling mematikan dalam sejarah Israel.
Operasi militer Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 47.000 orang, menurut laporan Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas. Sebagian besar dari 2 juta penduduk Gaza yang hidup dalam kemiskinan telah kehilangan tempat tinggal, dan infrastruktur wilayah itu hancur parah.
(bbn)
