Logo Bloomberg Technoz

Trump mempertanyakan keputusan The Fed terkait kebijakan suku bunga. “Saya pikir saya memahami suku bunga jauh lebih baik daripada mereka, dan saya yakin saya memahaminya jauh lebih baik daripada orang yang terutama bertanggung jawab membuat keputusan itu,” kata Trump, mengacu pada Powell, saat berbicara kepada wartawan dari Ruang Oval pada hari Kamis. 

Tingkat Suku Bunga The Fed. (Bloomberg)

Trump mengimplikasikan ia menginginkan tingkat suku bunga di AS bergerak lebih rendah dengan harga minyak terus turun karena ambisi AS menggenjot produksi. “Ketika harga energi turun, itu akan menekan turun inflasi. Jadi, secara otomatis tingkat bunga acuan bisa dibawa turun,” kata Trump, seperti yang diwartakan Bloomberg News.

Pernyataan Trump itu keluar jelang pertemuan FOMC The Fed yang dijadwalkan pada pekan depan. Pasar sejauh ini masih berekspektasi Jerome Powell dan kolega akan menahan suku bunga acuan di level tetap 4,5%. The Fed diprediksi baru akan memangkas suku bunga lagi pada FOMC pada Juni nanti dengan probabilitas sekitar 45%.

“Pasar Asia masih mencerna beberapa hari pertama Trump menjabat, yang telah memberikan sinyal beragam (Mixed) kepada investor,” mengutip riset harian Tim Research Phillip Sekuritas.

Analis Phintraco Sekuritas memaparkan, Donald Trump dalam World Economic Forum bahwa dirinya akan mendorong The Fed untuk segera memangkas suku bunga acuan.

“Selain itu, kenaikan U.S. Initial Jobless Claims ke 223,000 di pekan lalu dari 217,000 di pekan sebelumnya dinilai turut memperkuat peluang pemangkasan suku bunga acuan The Fed,” mengutip riset Phintraco.

Secara Teknikal, IHSG bergerak sesuai perkiraan di Kamis kemarin, pullback pasca uji resistance 7.300. Pergerakan IHSG tersebut terpengaruh oleh faktor profit taking, khususnya pada saham bank.

Pergerakan ini bersamaan dengan rilis pertumbuhan laba bersih BBCA sebesar 12,7% yoy ke Rp54,8 miliar di FY24. Kondisi ini mengindikasikan kecenderungan “Sell on News”. Pasalnya, BBRI yang dijadwalkan baru merilis kinerja keuangan di pekan depan (30/1/2025) justru menguat nyaris 1%.

Penutupan Saham BBCA pada Kamis 23 Januari 2025 (Bloomberg)

Dengan itu, respon dan antisipasi terhadap rilis kinerja keuangan FY24 menentukan pergerakan IHSG.

Phintraco memberikan rangkuman rekomendasi saham hari ini meliputi ACES, EXCL, ERAA, MYOR, dan TOWR.

Sementara itu, Analis BRI Danareksa Sekuritas memaparkan, rebound IHSG masih tertahan resisten MA-60 di 7.240.

“IHSG mulai rawan koreksi dengan support yang berpotensi diuji di area 7.108,” mengutip paparan BRI Danareksa Sekuritas dalam risetnya pada Jumat (24/1/2025).

BRI Danareksa juga memberikan catatan, 

Bersamaan dengan risetnya, BRI Danareksa memberikan rekomendasi saham hari ini, BRIS, dan TOWR.

(fad)

No more pages