Logo Bloomberg Technoz

Di Asia, China memperkenalkan serangkaian langkah untuk menstabilkan pasar saham, termasuk meningkatkan jumlah investasi dana pensiun di perusahaan-perusahaan yang terdaftar di negara tersebut.

Pemerintah pusat mengeluarkan arahan untuk “menstabilkan pasar saham dan mengatasi hambatan untuk memperkenalkan modal jangka menengah hingga panjang,” menurut pernyataan dari Komisi Regulasi Sekuritas China pada Rabu (22/01/2025).

Di sisi lain, sebagian besar mata uang Asia melemah pada hari yang sama setelah Trump kembali mengungkapkan rencana mengenakan tarif 10% terhadap China. Pernyataan tersebut mendorong penguatan mata uang AS. Sementara itu, bank sentral Jepang atau Bank of Japan (BoJ) diperkirakan akan menaikkan suku bunga ke level tertinggi sejak 2008 pada Jumat (24/01/2025), seiring kemajuan menuju normalisasi kebijakan moneter, saat bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) dan Bank Sentral Eropa mulai mempertimbangkan untuk menghentikan siklus pelonggaran mereka.

S&P 500 naik 0,6% sementara Nasdaq 100 menguat 1,3%. Imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun naik tiga basis poin. Namun, minimnya penyebaran penguatan saham menjadi kekhawatiran bagi investor, terutama di tengah valuasi saham teknologi yang tinggi.

CEO JPMorgan Chase & Co, Jamie Dimon, memperingatkan bahwa pasar saham AS saat ini menunjukkan tanda-tanda overheating.

“Harga aset saat ini agak terlalu tinggi,” ujar Dimon kepada CNBC. “Dibutuhkan hasil yang cukup baik untuk membenarkan harga-harga tersebut.”

Sejak awal 2023, Nasdaq 100 hampir dua kali lipat nilainya, menambahkan kapitalisasi pasar sebesar $14 triliun. Rich Ross dari Evercore ISI optimistis rally ini akan terus berlanjut, mengesampingkan kekhawatiran terkait kenaikan imbal hasil obligasi.

“Teknologi tetap berada dalam posisi luar biasa untuk terus memimpin pasar ini naik,” kata Ross.

Harga minyak mentah Brent turun untuk sesi kelima berturut-turut, tertekan oleh ancaman tarif dari Trump yang membayangi dampak sanksi AS terhadap Rusia. Sebaliknya, harga emas naik ke level intraday tertinggi sejak akhir Oktober.

(bbn)

No more pages