Logo Bloomberg Technoz

David Ramli, Olivia Poh dan Yoolim Lee-Bloomberg News

Bloomberg, eFishery Pte, salah satu perusahaan startup terkemuka di Indonesia, kemungkinan telah menggelembungkan pendapatan dan laba perusahaan selama beberapa tahun. Ini menurut sebuah investigasi internal yang dipicu oleh klaim dari seorang pelapor mengenai praktik akuntansi perusahaan.

Penyelidikan awal yang sedang berlangsung terhadap startup agritech ini, yang didukung oleh para investor termasuk SoftBank Group Corp dan Temasek Holdings Pte, memperkirakan bahwa manajemen menggelembungkan pendapatan hampir US$600 juta (sekitar Rp9,76 triliun) dalam sembilan bulan hingga September tahun lalu.

Hal ini terungkap dalam draf laporan setebal 52 halaman yang beredar di antara para investor dan diulas oleh Bloomberg News. Laporan tersebut menyebutkan lebih dari 75% dari angka-angka yang dilaporkan adalah palsu. 

eFishery ekspansi bisnis agritech di India. (@GibranHuzaifah/X).

eFishery, startup yang menyediakan pakan untuk pembudidaya ikan dan udang di Indonesia telah berhasil meraih valuasi US$1,4 miliar ketika G42, sebuah perusahaan AI yang dikendalikan oleh kerajaan Uni Emirat Arab, Sheikh Tahnoon bin Zayed Al Nahyan, memberikan suntikan dana dalam putaran pendanaan terbaru.

eFishery telah mengumpulkan ratusan juta dolar AS dalam upaya untuk memodernisasi industri perikanan di Indonesia, dengan menyediakan perangkat pemberian makan berbasis teknologi serta pakan bagi para petani, dan kemudian membeli hasil panen mereka untuk dijual ke pasar yang lebih luas.

Para investor pada awalnya tertarik dengan profitabilitasnya di mana dilaporkan mencapai US$16 juta hingga kuartal ketiga 2024. 

Salah satu pendiri dan mantan CEO eFishery Gibran Huzaifah tidak merespons permintaan komentar atas berbagai tuduhan, termasuk dugaan keterlibatan kasus penyelewengan laporan kinerja dan pendapatan keuangan perusahaan hasil temuan investor. Manajemen eFishery belum memberikan komentar.

Gibran Huzaifah Founder & Mantan CEO eFishery (Bloomberg Technoz/Arie Pratama)

(bbn)

No more pages