Logo Bloomberg Technoz

Seiring waktu, indikator ini juga mencakup ancaman lain seperti perubahan iklim dan perkembangan teknologi yang berpotensi merusak. 

Sejak pertama kali diperkenalkan, posisi jarum Jam Kiamat telah disesuaikan sebanyak 22 kali, mencerminkan dinamika ancaman global. Pada 1953, jarum jam berada pada posisi dua menit sebelum tengah malam setelah uji coba bom hidrogen oleh Amerika Serikat dan Uni Soviet.

Pada tahun 1991, setelah berakhirnya Perang Dingin dan penandatanganan perjanjian pengurangan senjata strategis antara AS dan Uni Soviet, jarum jam bergerak mundur ke 17 menit sebelum tengah malam, posisi terjauh dari kiamat yang pernah dicapai.

Pada Januari 2024, BAS menetapkan Jam Kiamat pada posisi 90 detik menuju tengah malam, posisi terdekat dengan kiamat dalam sejarah jam ini. Keputusan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk konflik geopolitik, risiko eskalasi nuklir, dan krisis iklim yang terus berlanjut.

Adapun pada awal 2023, berbagai faktor seperti invasi Rusia ke Ukraina dan peningkatan risiko eskalasi nuklir membuat ilmuwan menggeser jam dari 100 detik pada 2020-2022 menjadi 90 detik menuju tengah malam.


(wep)

No more pages