Logo Bloomberg Technoz

Sebagai catatan, saham Remala Abadi melantai di Bursa Efek Indonesia sejak 7 Mei 2024 tahun lalu. Saat masa IPO, saham DATA ‘Hanya’ dihargai Rp188/saham dan berhasil meraih dana segar hasil IPO mencapai Rp51 miliar. Dengan itu, saham PT Remala Abadi Tbk (DATA) sudah melesat hingga 713,83% sejak IPO.

Saham DATA Melejit Sejak IPO di 2024 Lalu (Bloomberg)

PT Remala Abadi Tbk (DATA) menjalan bisnis di bidang Internet Services (ISP). Perusahaan bergerak pada bidang perdagangan komputer dan perlengkapan komputer, serta perdagangan perangkat software. Kemudian mencakup layanan internet broadband, layanan local link, managed serviced serta penyedia fiber optic secara Business to Business (B2B).

Pergerakan tersebut hingga ARA dua hari beruntun terjadi usai entitas Grup Djarum yang merupakan Anak Usaha PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), PT Iforte Solusi Infotek, akan mengakuisisi sebagian saham PT Remala Abadi Tbk (DATA).

Berdasarkan keterbukaan informasi, Iforte akan mengakuisisi 40% saham Remala Abadi. Keduanya telah melakukan penandatanganan perjanjian pengikatan jual beli pada 23 Desember 2024. Perjanjian itu kemudian menjadi dasar Iforte dan Remala Abadi untuk melakukan negosiasi harga final. Setelah transaksi, Iforte akan menjadi pengendali baru. Sehingga, Perusahaan akan menggelar tender wajib.

Mengutip Richard Kartawijaya Direktur Utama Remala Abadi, keputusan menjadikan Iforte sebagai investor strategis dapat memperkuat layanan broadband Perusahaan, dan akan berdampak positif kepada kinerja keuangan baik ke kedua belah pihak.

(fad)

No more pages