"2025, kami juga akan membawa masuk semakin banyak jenis model baru." tutur Liu.
"Dengan diperkenalkan banyak model baru tahun ini, konsumen Indonesia akan memiliki banyak opsi untuk memilih jenis mobil kami."
Liu sebelumnya juga optimistis pembangunan pabrik produksinya di Indonesia akan menjadi salah satu yang tercepat, yang juga berkat dukungan pemerintah.
Pabrik BYD di Indonesia ini diklaim menjadi pabrik otomotif terbesar di wilayah Asia Tenggara. Saat ini, luas lahan pabrik BYD adalah 108 hektare dan telah memutuskan pengembangan serta penambahan baru menjadi 126 hektare.
Pabrik yang direncanakan memulai produksi komersial pada awal 2026 ini akan menambah kapasitas produksi dari 150.000 unit menjadi 300.000 unit per tahun. Selain itu, BYD juga merencanakan pengembangan fasilitas baterai dan kendaraan Plug-In Hybrid Electric Vehicle (PHEV) premium pada awal tahun depan.
"Jika didukung pemerintah, kami yakin bisa menyelesaikan pembangunan pabrik dan memulai produksi komersial pada awal 2026," kata Liu.
Sejak datang di Indonesia pada Juni 2024 lalu, BYD telah memunculkan empat model mobil BYD yang tersedia di Indonesia, yaitu BYD M6 di segmen MPV, BYD Atto 3 di segmen SUV, Hatchback BYD Dolphin, dan sedan dengan model BYD Seal.
Pada perkembangan lain, BYD juga telah memastikan akan meluncurkan model mewah barunya, BYD Denza D9, yang akan diluncurkan pada Rabu (22/1/2025) mendatang.
(ain)
