Logo Bloomberg Technoz

"Saya optimis tren disinflasi ini akan terus berlanjut dan kita akan kembali mendekati 2% sedikit lebih cepat dari yang mungkin dipikirkan orang lain," ucapnya. The Fed menargetkan inflasi sebesar 2%.

Imbal hasil yang sensitif terhadap kebijakan pada obligasi Treasury bertenor dua tahun turun ke level terendah sesi sebesar 4,25% setelah Waller berkomentar. Para trader memperkirakan akan ada sedikit pelonggaran lebih lanjut untuk pertemuan The Fed.

Pertemuan Mei kini menjadi ajang lemparan koin di mata para investor. Pemangkasan penuh pertama tahun ini diperkirakan terjadi pada pertemuan The Fed Juli nanti, dan untuk keseluruhan tahun 2025, sekitar 40 basis poin pemangkasan saat ini diperkirakan akan terjadi, naik dari 34 basis poin sebelumnya.

Bergantung pada Data

Waller mengatakan estimasi median para pejabat tentang suku bunga kebijakan netral, yang tidak mendorong maupun menghambat pertumbuhan ekonomi, menyiratkan mungkin ada tiga atau empat pemangkasan tahun ini, bergantung pada data yang masuk.

"Hal ini bergantung pada data," katanya. "Jika data tidak mendukung, maka Anda akan kembali ke dua [pemangkasan], bahkan mungkin hanya satu jika kita mendapati banyak inflasi yang tak terkendali."

Sejumlah pejabat The Fed menyambut baik data inflasi baru pekan ini. Namun, banyak pembuat kebijakan mengisyaratkan bahwa mereka memperkirakan laju penurunan suku bunga lebih lambat pada tahun 2025 dibandingkan dengan bulan-bulan terakhir tahun 2024.

Para pejabat The Fed memangkas suku bunga pada tiga pertemuan berturut-turut tahun lalu, yang terakhir menurunkan seperempat poin pada Desember. Mereka memprediksi dua pemotongan pada tahun 2025, menurut proyeksi median yang dirilis bulan lalu.

Sementara itu, angka ketenagakerjaan baru-baru ini telah membantu meredakan kekhawatiran akan perlambatan material di pasar tenaga kerja. Saat pengusaha menambah lowongan kerja dengan cepat pada akhir tahun 2024, tingkat pengangguran turun.

Waller menilai pasar tenaga kerja solid dan tidak berkembang pesat, serta mencerminkan sikap kebijakan The Fed memiliki efek perlambatan pada perekonomian.

"Ketika Anda melihat hal-hal seperti tingkat perekrutan, tingkat berhenti kerja, pertumbuhan upah, Anda tidak melihat pasar tenaga kerja yang mulai terlalu panas atau berakselerasi, dan itulah sebabnya saya pikir semuanya masih terbatas," tandasnya.

(bbn)

No more pages