Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Mantan kader PDIP Joko Widodo (Jokowi) dan putranya, Gibran Rakabuming Raka buka suara terkait informasi penetapan status tersangka pada Sekretaris Jenderal atau Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Hasto sebagai tersangka suap pergantian antar waktu (PAW) anggota DPR 2019-2024; yang melibatkan Harun Masiku.

Presiden ke-7 tersebut enggan memberikan komentar panjang tentang keputusan KPK tersebut. Dia justru menilai, PDIP lebih baik mengikuti seluruh proses hukum yang berlangsung di KPK. Jokowi yang merupakan mantan kader PDIP tersebut meminta agar seluruh pihak menghormati proses hukum yang ada.

“Hormati seluruh proses hukum yang ada. Udah,” ucap Jokowi kepada awak media, dilansir melalui tayangan YouTube KompasTV, dikutip Jumat (26/12/2024).

KPK mengklaim proses hukum berlangsung dengan dasar bukti yang kuat. Mereka menuduh Hasto terlibat dalam proses penyuapan anggota KPU 2017-2022 Wahyu Setiawan; serta perintangan penyidikan untuk mengejar dan menangkap Harun Masiku.

Akan tetapi, Hasto dan PDIP justru menuding keputusan tersebut memiliki latar belakang politik. Mereka mengaitkan dengan pengaruh Jokowi yang belakang disebut berniat juga untuk mengambil alih kepemimpinan di PDIP.

Soal cawe-cawe, Jokowi membantah terlibat dengan proses penetapan status Hasto sebagai tersangka. Dia pun mengklaim sudah tak memiliki kekuasaan apa pun usai lengser dari kursi presiden, Oktober lalu.

“Sudah purnatugas, sudah pensiun,” ujar dia.

Senada, Gibran pun enggan berkomentar panjang soal proses hukum tersebut. Dia juga mengatakan, tak terlibat dan mengetahui tentang proses hukum kepada Sekjen PDIP tersebut. 

“Kenapa yang ditanyakan saya, tanya ke KPK,” kata Gibran.

“Enggak ada kaitannya [dengan saya] ya, enggak ada kaitannya.”

(azr/frg)

No more pages