Lebih dari selusin orang terluka ringan ketika rudal tersebut berhasil menghindari sistem pertahanan Israel dan mengenai taman umum di Jaffa.

Tewasnya Haniyeh

Haniyeh dibunuh pada 31 Juli 2024 saat mengunjungi Tehran untuk menghadiri pelantikan Presiden Iran, Masoud Pezeshkian.

Menurut laporan media negara Iran saat itu, pemimpin Hamas dan pengawalnya terbunuh ketika sebuah "proyektil pandu udara" mengenai tempat tinggal khusus untuk veteran militer yang mereka tinggali, di utara Tehran sekitar pukul 2 pagi waktu setempat.

Pejabat Iran dan Palestina menyalahkan pembunuhan itu pada Israel, tetapi pejabat Israel hingga saat ini belum mengonfirmasi atau membantah keterlibatannya.

Pembunuhan Haniyeh memicu kemarahan di seluruh Palestina dan meningkatkan kekhawatiran akan konflik regional yang lebih luas setelah Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, berjanji akan memberikan "hukuman berat" sebagai balasan.

Pada bulan Oktober, Iran meluncurkan serangan rudal ke beberapa kota Israel sebagai balasan atas pembunuhan pemimpin sekutunya, Hamas dan Hizbullah.

Tentara Israel mengatakan hanya ada "beberapa" serangan yang tercatat di bagian tengah dan selatan negara tersebut, sementara layanan darurat Israel melaporkan dua orang terluka akibat serpihan yang jatuh di wilayah Tel Aviv.

Tidak ada korban tewas dari pihak Israel yang dilaporkan. Pihak berwenang Palestina menyebutkan seorang pria tewas akibat serpihan yang jatuh di Tepi Barat yang diduduki.

(del)