Logo Bloomberg Technoz

Golkar Disebut Gabung Koalisi Prabowo, Nusron Wahid Bantah

Ezra Sihite
05 May 2023 12:20

Pertemuan Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar. (Bloomberg Technoz/ Sultan Ibnu Affan)
Pertemuan Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar. (Bloomberg Technoz/ Sultan Ibnu Affan)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Usai Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bertemu dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar disebutkan bahwa Golkar akan bergabung dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Diketahui bahwa KKIR terdiri dari Partai Gerindra dan PKB. Belakangan elite PKB menyatakan bahwa Golkar sepakat merapat ke koalisi yang menjagokan Prabowo Subianto sebagai calon presiden.

Namun Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Presiden Partai Golkar Nusron Wahid membantah bahwa Golkar sepakat bergabung ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya yang beranggotakan Gerinda-PKB. Hal ini disampaikan Nusron menanggapi klaim politisi PKB Faisol Riza. Meskipun demikian Nusron tak menampik potensi "mengawinkan" calon presiden dan calon presiden amat mungkin terjadi.

"Bukan begitu, bukan gabung KKIR. Yang benar Golkar dan PKB sama-sama sepakat menjadi anchor atau jembatan terbentuknya integrasi, KKIR dan KIB. Bukan kita yang gabung" ujar Nusron Wahid di Jakarta Jumat 5 Mei 2023 sebagaimana keterangan yang diterima.

Menurut Nusron, KIB yang beranggotakan Golkar, PAN dan PPP memang sangat potensial bergabung dengan Gerindra-PKB menjadi sebuah koalisi besar. Integrasi KIB dan KKIR ini dibangun dalam rangka menghindari polarisasi dan framing politik yang tidak sehat dan berdampak buruk terhadap kelangsungan demokrasi.

"Kita ingin menghindari adanya kutub perubahan dan status quo, kita punya pengalaman pada Pemilu 2014 dan 2019 ada cebong dan kampret, religius dan sekuler. Ini tidak baik dan tidak sehat. Harus dihindari," kata Nusron lagi.