Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Asosiasi driver ojek online (Ojol) menyambut positif pernyataan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia yang menjanjikan subsidi Pertalite untuk ojol. Bahlil sebelumnya memasukkan ojol sebagai penerima subsisi BBM, masuk dalam kategori UMKM.

"Pernyataan terbaru dari Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia merupakan respons yang baik dari pemerintah atas keresahan pengemudi ojol," kata Ketua Asosiasi Ojek Online Garda Indonesia, Igun Wicaksono, Kamis (5/12/2024).

Ojek Online seluruh Indonesia, kata dia, berharap Menteri ESDM konkret sampai akhirnya mengumumkan secara resmi ojol masuk kategori yang masih dapat BBM subsidi dengan memasukan ojol dalam kategori pelaku UMKM.

"Maka kami akan dukung pernyataan Bahlil ini, pastinya rekan-rekan pengemudi ojol juga akan menyambut baik dengan keputusan ojol masih dapat menggunakan BBM subsidi," kata dia.

Garda Indonesia, kata dia, saat ini juga tengah membangun komunikasi dengan Kementerian UMKM, terkait ojol masuk pada klaster UMKM, dengan jumlah 4 juta lebih ojek online dan lebih dari 21 juta pengguna jasa ojol.

"Merupakan klaster luar biasa besar dari pelaku UMKM yang diperkirakan saat ini berjumlah lebih dari 60 juta UMKM," kata dia.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memberi isyarat bahwa pengemudi ojek online (ojol) akan tetap diizinkan membeli bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite.

Dalam pernyataan terbarunya, Bahlil menyebut ojol kemungkinan akan dimasukkan ke dalam kategori usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM), sehingga berhak mendapatkan BBM bersubsidi.

“Terkait dengan UMKM, semua UMKM itu kemungkinan besar akan disubsidikan secara barang. Jadi kalau dia minyak, kita tidak akan mengalihkan ke BLT. Nah, ojol itu akan masuk dalam kategori UMKM,” kata Bahlil di sela acara Indonesia Mining Summit 2024, Rabu (4/12/2024).

(ain)

No more pages