Logo Bloomberg Technoz

Peringati May Day, Buruh Bawa Enam Isu dan Empat Tuntutan

Krizia Putri Kinanti
01 May 2023 07:45

Buruh demo menolak pemotongan upah 25% di kantor Kemnaker, Jakarta, Selasa (21/3/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Buruh demo menolak pemotongan upah 25% di kantor Kemnaker, Jakarta, Selasa (21/3/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Hari ini kaum buruh akan turun ke jalan memperingati Hari Buruh Internasional alias May Day 1 Mei. Diperkirakan akan ada puluhan ribu hingga ratusan ribu buruh yang akan bergembira berkumpul merayakan May Day di Jakarta maupun di kota-kota besar lain di Indonesia.

Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menyebut ada enam isu dan empat tuntutan yang akan dibawa para buruh dalam peringatan hari penting itu. 

Enam isu itu adalah:

  1. Cabut omnibus law UU Cipta Kerja
  2. Cabut parliamentary threshold 4%
  3. Sahkan RUU PPRT
  4. Tolak RUU Kesehatan
  5. Reforma agraria dan kedaulautan pangan
  6. Pilih Presiden 2024 yang pro buruh dan klas pekerja

Secara lebih terperinci, ada empat tuntutan yang akan diteriakkan oleh kaum buruh dalam peringatan May Day hari ini yang akan dipusatkan di tiga titik yaitu Istana Negara, Mahkamah Konstitusi, dan DPR RI, mulai pukul 9.30 sampai 12.30.

Pertama, tuntutan pencabutan Omnibus Law atau Undang-Undang No 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja. Ada 9 poin yang menjadi keberatan terkait beleid kontroversial itu. Yaitu terkait upah murah, outsourcing seumur hidup untuk semua jenis pekerjaan, kontrak buruh terus-menerus tanpa periode, pesangon rendah, permudahan pemutusan hubungan kerja (PHK), dan penghapusan istirahat panjang 2 bulan.