Logo Bloomberg Technoz

Fluktuasi Pasar Keuangan RI Makin Tajam Jelang Pilpres AS

Tim Riset Bloomberg Technoz
05 November 2024 10:19

Pelajar di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (21/10/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pelajar di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (21/10/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pasar keuangan Indonesia pada Selasa pagi jelang pelaksanaan Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) malam nanti, bergerak volatile makin tajam dengan nilai rupiah terperosok nyaris menjebol Rp15.800/US$.

Para investor terlihat waspada mengantisipasi hasil Pilpres AS yang akan signifikan mempengaruhi arah perekonomian juga konstelasi geopolitik global ke depan. Indeks saham dibuka melemah tipis 0,07%, namun setelah itu IHSG berhasil berbalik arah dengan kenaikan sedikit. Volatilitas terlihat sangat tajam. Saham tambang ADRO melesat hingga naik 8%, membawa indeks bangkit. 

Mayoritas bursa Asia menguat pagi ini terungkit sentimen China. Aktivitas sektor jasa di Tiongkok menunjukkan laju tercepat sejak Juli. Sentimen di pasar saham juga didukung oleh pernyataan PM China yang menyatakan pemerintah memiliki ruang yang memadai untuk mendukung pemulihan ekonomi.

Kini pasar memperkirakan, paket stimulus ekonomi Tiongkok kemungkinan akan ditentukan oleh hasil Pilpres AS. "Jika Trump terpilih, efek negatif ke perekonomian China akan lebih besar dan pengeluaran fiskal akan lebih besar juga. Sebaliknya, bila Harris yang menang, mungkin tidak perlu penambahan stimulus lebih besar," kata Shen Meng, Direktur Chanson&Co.

Sementara di pasar surat utang negara, pergerakan harga obligasi bervariasi. Surat Berharga Negara (SBN) tenor pendek banyak diburu terlihat dari tingkat imbal hasil yang sedikit turun. Tenor 2Y kini di 6,51%, lalu tenor 5Y juga turun ke 6,67%. Sementara tenor 10Y terkikis sedikit ke 6,77%.

Bloomberg Billionaires Index Indonesia