Logo Bloomberg Technoz

Bank BCA Fokus Pembiayaan KPR di Tahun 2023

Krizia Putri Kinanti
27 April 2023 18:55

Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk atau BCA, Jahja Setiaatmadja. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk atau BCA, Jahja Setiaatmadja. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Jahja Setiaatmadja menegaskan segmen kredit kepemilikan rumah (KPR) akan menjadi fokus kerja perseroan tahun 2023. Pasalnya laju industri properti bisa berpengaruh terhadap laju pertumbuhan industri lain, juga berdampak pada ekonomi makro dalam negeri.

Sepanjang kuartal I-2023, segmen KPR Bank BCA tercatat Rp109,6 triliun, atau mengalami kenaikan 11,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Segmen KPR menjadi kontributor kedua terbesar terhadap total pembiayaan Bank BCA, dibawah kredit korporasi yang menghasilkan angka Rp320,5 triliun.

Jahja menambahkan, bahwa sejalan dengan studi dari Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Universitas Indonesia (UI) terlihat hasil bahwa kontribusi properti tidak hanya sebatas rumah. Namun terdapat industri terkait yang ikut, hingga segmen properti menjadi penting bagi perekonomian Indonesia.

Menurut Jahja, masih berdasarkan hasil studi tersebut, industri properti berkontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 14,6%, kemudian berpengaruh 9,3% terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Properti juga mampu berkontribursi sekitar 31,9% terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD), dan 10,2% dalam segmen tenaga kerja.

“Itu kenapa kita (Bank BCA) sangat antusias mendorong KPR karena KPR kalau bunga turun, bunga rendah permintaan meningkat pesat, sektor ini cukup menjanjikan,” tutur Jahja dalam paparan kepada media di Jakarta, Kamis (27/4/2023).