Logo Bloomberg Technoz

TNI Prioritaskan WNI Lansia, Ibu Hamil, dan Anak-anak di Sudan

Rezha Hadyan
24 April 2023 22:00

Pengiriman 39 prajurit TNI berangkat ke Sudan untuk mengevakuasi WNI yang ada di negara tersebut. (Rezha Haydan/Bloomberg Technoz)
Pengiriman 39 prajurit TNI berangkat ke Sudan untuk mengevakuasi WNI yang ada di negara tersebut. (Rezha Haydan/Bloomberg Technoz)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Panglima TNI, Jenderal Yudo Margono mengirimkan 39 personel prajurit untuk mengevakuasi warga negara Indonesia di Sudan. Tim evakuasi yang terdiri dari Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) dan dokter tersebut telah menerima pengarahan dari Kementerian Luar Negeri tentang profil dan kondisi negara di Utara Afrika tersebut.

Menurut dia, sesuai data Kemenlu, TNI akan memprioritaskan WNI yang sudah lanjut usia (lansia), ibu hamil, dan anak-anak. Tim evakuasi akan mengevakuasi para WNI tersebut dengan pesawat Boeing 737-400 A7305 menuju Arab Saudi.

"Ini dari Kemlu diutamakan yang tadi, ada ibu hamil, ada yang sakit juga, ada orang tua dan anak-anak. Mungkin nanti akan kita dahulukan itu. Makanya nanti ada tim 39 orang nanti yang akan memisahkan mereka untuk mana yang lebih dulu," kata Yudo usai apel pemberangkatan di Lanud Halim Perdanakusuma, Senin (24/3/2025).

Menurut Yudo, TNI sengaja memilih Kopasgat dalam tim evakuasi karena Kemenlu menerima informasi masih adanya serangan dan bentrok senjata di Sudan. Padahal, daerah tersebut sempat menerapkan jeda kemanusiaan atau gencatan senjata antara tentara Sudan dan paramiliter Rapid Support Forces (RSF). Jeda kemanusiaan sendiri sengaja diterapkan kedua pihak bersengketa untuk proses evakuasi WNA dari negara tersebut.

“Ada informasi lagi dari jeda itu ternyata ada serangan lagi, makanya kita kirim Tim Kopasgat yang nantinya akan mengamankan di bandara tempat untuk evakuasi," tutur dia.