Logo Bloomberg Technoz

Morgan Stanley: Resesi Amerika Tidak akan Separah 2008

Ruisa Khoiriyah
24 January 2023 13:33

Kantor Pusat Morgan Stanley di New York, Amerika Serikat Fotographer: Victor J. Blue/Bloomberg
Kantor Pusat Morgan Stanley di New York, Amerika Serikat Fotographer: Victor J. Blue/Bloomberg

Bloomberg Technoz, Jakarta - Perekonomian negeri Paman Sam diprediksi belum akan terjungkal dalam resesi yang dalam. Amerika Serikat (AS) akan menempuh soft landing, kendatipun terjadi resesi, itu tidak akan separah yang ditakutkan banyak orang.

“Memang terlalu cepat mendeklarasikan kemenangan mengingat kebijakan bunga tinggi The Fed membutuhkan waktu lebih lama untuk melihat efeknya. Namun, pasar tenaga kerja AS memperlihatkan kemajuan yang lebih kuat daripada perkiraan ditambah inflasi juga sudah mulai turun cukup drastis,” jelas Seth Carpenter, ekonom Morgan Stanley, dalam laporan untuk para klien yang dirilis Senin (23/1/2023). 

Morgan Stanley berpandangan, walau dasar perhitungan mereka meleset sekalipun, resesi yang mungkin terjadi tidak akan sedalam yang dikhawatirkan. “Jauh sekali bila dibandingkan resesi 2008 dan kemungkinan relatif lebih ringan bahkan dibandingkan resesi pada 1991 dan 2001,” jelasnya. 

Morgan Stanley (Sumber: Bloomberg)

Beberapa hal menyumbang prediksi yang optimistis tersebut. Para pebisnis enggan memberhentikan pekerja setelah mengetahui betapa sulit mencari tenaga kerja baru. Selain itu, neraca perusahaan juga kondisinya bagus sehingga krisis kredit bisa dihindari.

Sementara itu, perlambatan global juga berlangsung. “Itu tidak akan terlihat seperti bencana,” jelas Seth.