Logo Bloomberg Technoz

Pejabat Fed Terbelah Menyoal Arah Bunga Acuan

News
12 April 2023 06:10

John Williams, presiden danCEO Federal Reserve Bank of New York.(Foto: Bloomberg)
John Williams, presiden danCEO Federal Reserve Bank of New York.(Foto: Bloomberg)

Catarina Saraiva, Jonelle Marte, Steve Mathhews - Bloomberg News - 

Bloomberg, Pejabat Federal Reserve, bank sentral AS terdengar memiliki dua pandangan yang berbeda tentang langkah kebijakan bunga acuan berikutnya, di mana satu pejabat menyarankan perlunya kenaikan bunga lebih lanjut agar inflasi lekas jinak dan satu lagi memberi sinyal jeda kenaikan.

Pejabat Fed New York John Williams menyatakan pada Selasa kemarin bahwa bank sentral AS masih memiliki banyak pekerjaan untuk mengerek turun inflasi yang membandel. Pernyataan itu menggemakan lagi pernyataan pejabat-pejabat Fed sebelumnya beberapa waktu lalu, yang melontar sinyal bahwa bank sentral akan tetap menjalankan pengetatan moneter kendati terjadi ketidakpastian baru menyusul krisis perbankan yang meletus bulan lalu.

Presiden Fed Chicago Austan Goolsbee yang memiliki hak suara pada keputusan kebijakan moneter tahun ini, sebaliknya. Ia menyatakan pentingnya “prudensi atawa kehati-hatian dan kesabaran” dalam menilai dampak ekonomi pengetatan pasar kredit yang mungkin bisa membawa tekanan keuangan. Itu adalah pernyataan resmi pertama yang menyarankan kemungkinan jeda kenaikan bunga saat ini.

“Mengingat betapa banyak ketidakpastian tentang kemana arah tekanan sektor keuangan ini, saya pikir kita perlu berhati-hati,” kata Goolsbee dalam sambutannya di acara Economic Club, Chicago. “Kita harus mengumpulkan data lebih lanjut dan berhati-hati dalam menaikkan bunga acuan terlalu agresif sampai kita melihat seberapa jauh dampak tekanan belakangan ini mempengaruhi upaya menurunkan inflasi.”