Logo Bloomberg Technoz

Menko Airlangga Sebut Perubahan Iklim Ancam Produksi Pangan RI

Krizia Putri Kinanti
05 April 2023 17:22

Ilustrasi Sawah (bulog.co.id)
Ilustrasi Sawah (bulog.co.id)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan saat ini Indonesia dihadapi oleh hujan berkepanjangan yang merupakan imbas dari perubahan iklim atau climate change. Fenomena ini berpotensi berdampak pada produktivitas pertanian.

"Saat sekarang, tentu (panen padi) ini terganggu oleh climate change, hujan berkepanjangan," kata dia, dalam gelaran Kick Off Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan Jawa 2023, Rabu (5/4/2023).

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, produksi beras nasional pada periode Januari-April 2023 berpotensi lebih tinggi dari periode yang sama tahun lalu lantaran hasil dari jumlah lahan yang meningkat. Namun demikian, hujan berkepanjangan dapat mengancam potensi tersebut. 

Produksi beras berpotensi mencapai 23,94 juta ton pada periode Januari-April 2023. Proyeksi itu lebih tinggi dari realisasi periode yang sama tahun lalu sebesar 23,82 juta ton. Kenaikan produksi itu merupakan output dari peningkatan lahan produksi padi nasional. BPS mencatat, luas panen padi periode Januari-April 2023 mencapai 4,51 juta hektar, lebih tinggi 93.970 hektar dari periode yang sama tahun lalu. 

Akan tetapi, potensi peningkatan produksi itu bisa saja tidak terealiasi. Cuaca tidak menentu imbas dari climate change jadi pemicunya.