Logo Bloomberg Technoz

Lim Hariyanto & Keluarga, Pihak Dibalik IPO Jumbo Harita Nickel

Tara Marchelin
03 April 2023 12:28

Pabrik pengelohan feronikel di Pulau Obi, Maluku milik Harita Nickel. (Dok Dimas Ardian/Bloomberg)
Pabrik pengelohan feronikel di Pulau Obi, Maluku milik Harita Nickel. (Dok Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Trimegah Bangun Persada Tbk (TBP), yang jadi bagian grup Harita Nickel, berencana melakukan penawaran umum perdana (IPO). Berdasarkan prospektus, perusahaan dikendalikan oleh Lim Hariyanto Wijaya Sarwono lewat dua perusahaan yang menjadi pemilik Trimegah Bangun Persada.

Lim Hariyanto Wijaya Sarwono masuk dalam pengusaha kakap konglomerat. Dalam catatan Forbes Real Time Billionaires, pria berusaha 94 tahun ini memiliki harga US$ 1,12 miliar. Lim Hariyanto Wijaya Sarwono menduduki posisi ke-36 orang terkaya Indonesia. Dua  lini bisnis utama perusahaan Lim Hariyanto Wijaya Sarwono adalah industri kelapa sawit dan penambangan nikel.

PT Trimegah Bangun Persada Tbk yang akan terdaftar dengan kode NCKL ini bakal melepas sebanyak-banyaknya 12,09 miliar saham dengan harga penawaran berkisar Rp 1.220 hingga Rp 1.250/saham. Namun, sumber Bloomberg Technoz menginformasikan harga IPO NCKL telah ditentukan sebesar Rp 1.250/saham.  

Perusahaan sektor pertambangan dan pengolahan nikel terintegrasi ini merupakan anak perusahaan dari PT Harita Jayaraya (HJR), yang memiliki 99% saham atau 54,54 miliar saham NCKL. Sementara, 1% atau 551,01 juta saham sisanya dimiliki oleh PT Citra Duta Jaya Makmur (CDJM).

Pasca IPO, saham HRJ akan menjadi sebesar 81,18% dan saham CDJM menjadi sebesar 0,82%, serta 18% saham akan dimiliki oleh masyarakat.