Logo Bloomberg Technoz

Amazon Bakal PHK 18.000 Lebih Karyawan, Terbesar di Era Pandemi

News
05 January 2023 14:07

Kantor pusat Amazon.com di Seattle, AS (doc. Amazon)
Kantor pusat Amazon.com di Seattle, AS (doc. Amazon)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Raksasa teknologi Amazon.com Inc (Amazon) bakal melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada 18.000 lebih karyawannya. Rencana PHK tersebut disampaikan oleh Chief Executive Officer (CEO) Andy Jassy melalui sebuah memo, seperti dikutip dari Bloomberg News (5/1/2023). 

Dalam memo kepada karyawan, Jassy mengatakan Amazon akan memberikan pesangon, tunjangan kesehatan transisional, dan penempatan kerja pada karyawan yang terdampak. Perusahaan juga akan berdiskusi lebih lanjut dengan para karyawan yang terdampak pada 18 Januari 2023.

“Amazon mampu bertahan dari ketidakpastian dan kesulitan ekonomi di masa lalu, dan kami akan mampu melaluinya juga sekarang. Perubahan ini akan memungkinkan kami untuk mewujudkan peluang-peluang jangka panjang dengan struktur keuangan yang lebih kuat,”

CEO Amazon Andy Jassy

kata Jassy. Lebih lanjut, Amazon mengakui bahwa pihaknya merekrut terlalu banyak karyawan selama pandemi Covid-19.

Para investor merespon positif langkah yang diambil Amazon dan memproyeksikan bahwa pengurangan karyawan mungkin dapat meningkatkan profit perusahaan. Saham Amazon naik sekitar 2% pada akhir perdagangan Selasa (4/1/2022) setelah Wall Street Journal memberitakan rencana PHK tersebut.

Amazon (Dok Amazon)

PHK 18.000 karyawan ini akan menjadi menjadi PHK terbesar pada periode pandemi. Amazon diketahui memiliki jumlah karyawan yang lebih banyak dibandingkan raksasa teknologi Silicon Valley lainnya. Per September 2022, total karyawan perusahaan Sillicon Valley mencapai 1,5 juta orang. Per November 2022 Amazon mengakui memiliki 350.000 karyawan di seluruh dunia.