Logo Bloomberg Technoz

Kemenag Evaluasi Penerbangan Haji, Keterlambatan Garuda Disoal

Pramesti Regita Cindy
21 May 2024 18:20

Bandara Kertajati siap digunakan untuk keberangkatan haji (Dok Humas Kemenhub)
Bandara Kertajati siap digunakan untuk keberangkatan haji (Dok Humas Kemenhub)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) melakukan evaluasi satu pekan penerbangan jemaah haji Indonesia ke Tanah Suci. Dimana dalam catatan evaluasi mereka, maskapai penerbangan PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) menjadi salah satu yang melakukan keterlembatan penerbangan haji. 

Juru Bicara Kemenag Anna Hasbie dalam rentang waktu pemberangkatan jemaah haji Indonesia sejak penerbangan pertama pada 12 Mei 2024 di seluruh embarkasi total sebanyak 152 kloter telah diberangkatkan. Meski begitu, dia menyebut presentasi keterlambatan garuda selama sepekan ini justru mencapai 47,5%. 

"Dari 80 penerbangan, 38 di antaranya mengalami keterlambatan. Bahkan, ada keterlambatan sampai 3 jam 50 menit. Kalau ditotal, keterlambatan itu mencapai 32 jam 24 menit. Ini tentu sangat disayangkan. Kita sudah memberikan teguran tertulis agar ke depan harus diperbaiki," ungkap Anna dalam keterangan tertulisnya, dikutip Selasa (21/5/2024). 

Pada saat yang sama, Saudia Airlines juga mengalami keterlambatan pemberangkatan hingga 18,06% dari total 72 penerbangan dalam melayani pemberangkatan Haji 2024. Adapun total keterlambatan Saudia Airlines mencapai 4 jam 7 menit dengan total keterlambatan terlama dalam penerbangannya selama 47 menit.

Hal senada disampaikan Direktur Layanan Haji Dalam Negeri, Saiful Mujab. Menurutnya, keterlambatan paling lama oleh Garuda Indonesia yang mencapai 3 jam 50 menit. Ini belum termasuk sejumlah penerbangan yang dimintakan perubahan jadwal oleh pihak Garuda Indonesia.