Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) menyepakati pembagian dividen sebesar US$400 juta atau setara Rp6,45 triliun, atau setara Rp201,7/saham.
Berdasarkan keterbukaan informasi, dikutip Selasa (21/5/2024), emiten batu bara milik pengusaha Garibaldi Thohir alis Boy Thohir itu menetapkan tanggal cum dividen di pasar reguler & pasar negosiasi pada 27 Mei 2024.
Sekedar catatan, periode ini adalah periode pembelian saham dengan hak dividen yang masih melekat.
Sementara itu, ex dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi ditetapkan pada 28 Mei 2024. Dengan demikian, mulai periode ini hak penerimaan dividen sudah tidak lagi melekat.
Kemudian, perseroan menetapkan tanggal cum dividen dan ex dividen di pasar tunai masing-masing pada 29 dan 30 Mei mendatang. Pembayaran dividen akan dilakukan pada 5 Juni.
Adapun, total nilai pembagian dividen tersebut merupakan 48,74% dari total laba bersih ADRO di 2023 yang tercatat sebesar US$1,64 miliar.
Keputusan pembagian dividen tersebut telah disepakati dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang diselenggarakan pada Rabu (15/5/2024) lalu.
Sementara itu, sisa laba sebanyak US$841,4 juta atau 51,26% akan digunakan sebagai saldo laba ditahan perseroan.
Sepanjang 2023, ADRO mencatatkan laba bersih sebesar US$1,64 miliar. Angka itu susut 34% dibandingkan periode sebelumnya, US$2,49 miliar. Selain itu, pendapatan bersih ADRO juga turun 20% menjadi US$6,51 miliar dari sebelumnya, US$8,1 miliar.
(ibn/dhf)