Logo Bloomberg Technoz

Alasan PDIP Belum Pilih jadi Oposisi atau Koalisi Prabowo-Gibran

Mis Fransiska Dewi
13 May 2024 17:40

Megawati Soekarnoputri hadiri Pameran Seni Butet Kartaredjasa bertajuk 'Melik Nggendong Lali' di Galeri Nasional. (Bloomberg Technoz/Mis Fransiska)
Megawati Soekarnoputri hadiri Pameran Seni Butet Kartaredjasa bertajuk 'Melik Nggendong Lali' di Galeri Nasional. (Bloomberg Technoz/Mis Fransiska)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengungkapkan, alasan partainya belum menentukan sikap ihwal akan menjadi oposisi atau koalisi dalam pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. 

Dia berdalih, pimpinan PDIP masih harus mendengarkan masukan dari anak ranting, ranting, pengurus anak cabang (PAC), hingga dewan pimpinan cabang (DPC). Dia mengklaim, PDIP merupakan partai yang dibangun dari kekuatan arus bawah.

“Kami belum memutuskan hal itu [oposisi-koalisi] karena menyangkut hal yang sangat strategis,” kata Hasto di Galeri Nasional, Senin (13/5/2024).

Meski demikian, dia memberikan sinyal seolah PDIP akan mengambil posisi sebagai oposisi Prabowo-Gibran. Dia menilai, dalam suatu sistem pemerintahan terdapat pentingnya fungsi saling kontrol dan seimbang karena ada partai politik yang berada di dalam pemerintahan dan luar pemerintahan. 

“Ada yang menjalankan fungsi-fungsi penyeimbang sehingga representasi dari rakyat itu betul-betul terwakili,” ujar Hasto.