Logo Bloomberg Technoz

BI Yakin Cadev Naik Lagi Ditopang Inflow & Surplus Neraca Dagang

Azura Yumna Ramadani Purnama
08 May 2024 18:10

ilustrasi dolar Amerika Serikat (Dok: Bloomberg)
ilustrasi dolar Amerika Serikat (Dok: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo meyakini cadangan devisa Indonesia akan kembali naik, ditopang oleh aliran dana asing yang masuk ke pasar keuangan Indonesia dan surplus neraca perdagangan yang tinggi.  

Sebelumnya, BI mengumumkan cadangan devisa Indonesia tergerus US$4,2 miliar dari semula US$140,4 miliar pada Maret 2024 menjadi US$136,2 miliar per April 2024. Hal ini digunakan salah satunya untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

"Kami yakin cadev akan kembali naik. Dengan langkah kebijakan kemarin akan ada inflow, walaupun akan ada kenaikan permintaan dari korporasi karena dividen pada triwulan 2, itu biasa dan sudah kami perkirakan," papar Perry dalam Media Briefing bertajuk 'Perkembangan Ekonomi Terkini', Rabu (8/5/2024).

Dia menjelaskan cadangan devisa merupakan salah satu instrumen BI untuk melakukan stabilisasi nilai tukar rupiah. Cadangan devisa akan meningkat pada saat terjadi aliran modal asing yang masuk ke pasar keuangan Indonesia, atau adanya surplus neraca perdagangan yang besar. Sebaliknya, cadangan devisa tentu saja akan menyusut jika terjadi aliran modal asing keluar atau dipakai untuk stabilisasi nilai tukar rupiah.

"Tapi kami pastikan bahwa jumlah cadangan devisa akan lebih dari cukup," tegas Perry.