Logo Bloomberg Technoz

Kata Kemenparekraf soal Media Asing Sebut Bali Overtourism

Dinda Decembria
30 April 2024 10:10

Seorang wanita duduk di klub pantai di pantai Double Six di Seminyak, Bali, Selasa (26/12/2023). (Nyimas Laula/Bloomberg)
Seorang wanita duduk di klub pantai di pantai Double Six di Seminyak, Bali, Selasa (26/12/2023). (Nyimas Laula/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, (Kemenparekraf) membantah soal Bali mengalami kelebihan pengunjung wisatawan (overtourism) yang disorot oleh media asing.

Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) secara nasional ke Indonesia pada 2019 ada 16,11 juta. Dibandingkan pada tahun tersebut, pada 2023 mencapai 11,68 juta. 

Khusus ke Bali pada 2019 tercatat 6,3 juta dan 2023 mencapai 5,2 juta.

"Dari data statistik belum overturism, jadi mungkin ada sebaran di Bali selatan," katanya saat The Weekly Press Briefing Kemenparekraf secara daring, Senin (29/4/2024).

Di sisi lain Dinas Pariwisata Bali juga mengatakan hal sama. Tjok Bagus Pemayun juga menduga bahwa Bali disebut overtourism dikarenakan kunjungan wisatawan ada yang terkonsentrasi di satu titik khususnya di daerah selatan.