Logo Bloomberg Technoz

Seperti yang diwartakan Bloomberg News, angka-angka tersebut mencerminkan hilangnya momentum yang penting di awal tahun 2024 setelah ekonomi Negeri Paman Sam menutup tahun sebelumnya dengan sangat kuat.

Pengukur inflasi pilihan Bank Sentral Amerika Serikat (Federal Reserve/The Fed) akan dirilis pada Jumat waktu setempat, menyusul data inflasi kenaikan harga lainnya di AS tetap lebih tinggi dari perkiraan, yang terakselerasi ke 3,7%, jauh di atas prediksi pasar di 2%.

Tim Research Phillip Sekuritas memaparkan, fokus perhatian investor terpaku pada rilis data Produk Domestik Bruto (PDB) Kuartal I-2024 AS, dan rilis data Personal Consumption Expenditure (PCE) Price Index, sebuah indikator favorit Federal Reserve untuk mengukur inflasi, pada hari Jumat.

“Muncul ketakutan bahwa inflasi berpotensi naik lagi setelah data Indeks Harga Konsumen (IHK) atau Consumer Price Index (CPI) keluar lebih tinggi dari estimasi pasar selama tiga bulan beruntun yang disertai juga oleh peringatan dari pejabat tinggi Federal Reserve sehingga melemahkan ekspektasi berkaitan dengan berapa kali Federal Reserve akan memangkas suku bunga acuan tahun ini,” mengutip riset harian Tim Research Phillip Sekuritas.

Para pelaku pasar telah berkali-kali menunda ekspektasi pemangkasan suku bunga pertama oleh Federal Reserve, hingga perhatian tertuju pada bulan September dengan peluang hal itu benar terjadi mencapai 70%.

(fad)

No more pages